nusakini.com - Internasional - Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga mengatakan Olimpiade Tokyo kemungkinan akan diselenggarakan tanpa penonton tergantung situasi dan kondisi COVID-19 di Jepang. Pengumuman ini ia sampaikan pada hari Kamis (1/7) di tengah kekhawatiran dan protes warga terhadap pertandingan yang diduga akan meningkatkan jumlah kasus.

• Sekitar 400 Juta Serangan Siber Berusaha Dilakukan saat Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020
• Fumio Kishida Menangkan Pemilihan sebagai Perdana Menteri Jepang Berikutnya
• Osaka akan Gunakan Tempat Tidur Olimpiade untuk Pasien COVID-19
• Wisma Atlet Jepang Tutup, Total Infeksi Tokyo 2020 878 Kasus
• Logo Paralimpiade Dicopot dari Teluk Tokyo

Pernyataan ini datang dari Suga yang sedang memikirkan apakah keadaan darurat di Tokyo akan diperpanjang setelah keadaan ini akan dinyatakan berakhir pada tanggal 11 Juli.

Suga memberitahukan wartawan bahwa kemungkinan tidak ada penonton masih dipikirkan oleh pemerintah dan penyelenggara. Mereka tetap akan menjalankan pertandingan dengan aman dan selamat dan menetapkan warga Jepang sebagai prioritas utama mereka.

Para penyelenggara sebelumnya sudah menyetujui untuk mengisi tempat pertandingan sebanyak 50% dari kapasitasnya dan jumlah maksimum penonton adalah 10.000 orang. Pada bulan Maret, mereka sudah menentukan bahwa penonton asing tidak diizinkan masuk ke lokasi pertandingan Olimpiade dan Paralimpiade.